Minggu, 07 Juni 2009

kekuatan vs kelemahan

Kekuatan
~tidak mudah sakit
~mempunyai semngat yang tinggi
~tidak mudah percaya dengan hasutan orang lain
vs
Kelemahan
~tidak bisa mengerjakan bahasa inggris
~tidak bisa meliat sesuatu yang menyedihkan
~tidak percaya diri

keterpurukan keluarga

Keterpurukan keluarga
saya sedih melihatkeluarga saya membanting tulang untuk membiyayai anaknya yang masih bersekolah,padahal mama saya sedang sakit tetapi dia tetap bekerja demi membiyayai anaknya yang bersekolah.

menjadi seorang sekretaris dan membahagiakan kedua orang tua

Berangan - angan menjadi seorang sekretaris
karna menurut saya menjadi seorang sekretaris sangatlah beruntung karna seorang sekretaris sangat diperlukan oleh atasannya dan dipercaya.
Keinginan saya adalah
membahagiakan kedua orang tua saya dan bisa memberangkatkan haji kedua orang tua saya.
Kebutuahan saya adalah
Memiliki semua yang saya mau.

Kamis, 04 Juni 2009

pribadi

Nama : Eka Wulandari

Kelas : XI Ap1

Hobi : Swiming

Agama : Islam

Cita2 : Ingin membahagiakan orang tua

Tempat/tanggal : Jakarta, 03 Agust 1992

teknologi sel surya

Teknologi listrik


Teknologi Sel Surya : Perkembangan Dewasa Ini dan yang Akan Datang
Wilson Walery Wenas (Laboratorium Semikonduktor, Fisika-ITB)

Masalah energi tampaknya akan tetap menjadi topik yang hangat sepanjang peradaban umat manusia. Upaya mencari sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil masih tetap ramai dibicarakan. Ada beberapa energi alam sebagai energi alternatif yang bersih, tidak berpolusi, aman dan dengan persediaan yang tidak terbatas. Di antaranya adalah energi surya, angin, gelombang dan perbedaan suhu air laut. Di masa yang akan datang, dengan adanya kebutuhan energi yang makin besar, penggunaan sumber energi listrik yang beragam tampaknya tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu, pengkajian terhadap berbagai sumber energi baru tidak akan pernah menjadi langkah yang sia-sia. Tulisan ini akan membahas perkembangan teknologi sel surya dewasa ini sebagai komponen utama untuk pembangkit listrik tenaga matahari dan prospeknya di masa depan dengan penekanan pada material pembentukan sel surya itu sendiri.

Fotovoltaik dan permasalahannya

Teknologi fotovoltaik yang mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan divais semikonduktor yang disebut sel surya (solar cells) merupakan salah satu pilihan yang menarik. Apalagi buat Indonesia yang terletak di katulistiwa dan terdiri dari banyak kepuluan dan pegunungan yang menyulitkan penyebaran jaringan transmisi listrik. Secara umum listrik tenaga surya ini sudah dapat diterima sebagai sumber energi alternatif. Persoalan yang ada sekarang adalah harganya yang masih mahal dibandingkan dengan listrik yang dibangkitkan dengan sumber energi lain, sehingga penggunaannya sekarang terbatas hanya dalam skala kecil seperti pada barang-barang elektronik dan juga digunakan sebagai pembangkit listrik pada daerah-daerah yang masih sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Usaha untuk menurunkan harga panel sel surya dapat dilakukan dengan menaikkan efisiensi (konversi) dari sel tersebut yaitu parameter yang menyatakan prosentase dari besarnya energi listrik yang bisa dihasilkan oleh sel surya dibandingkan dengan besarnya energi cahaya yang diterima. Usaha lain adalah perlunya kampanye penggunaan secara massal dari sel surya ini untuk dapat meningkatkan volume produksinya. Dengan menaikkan efisiensi dari sel surya, disamping menurunkan harga pembuatannya, juga akan memperkecil luas permukaan modulnya untuk daya keluaran yang sama, sehingga lebih menghemat tempat.

Teknologi Silikon dan GaAs

Pada prinsipnya, sel surya adalah identik dengan piranti semikonduktor dioda. Hanya saja dewasa ini strukturnya menjadi sedikit lebih rumit karena perancangannya yang lebih cermat untuk meningkatkan efisiensinya. Untuk penggunaan secara luas dalam bentuk arus bolak-balik, masih diperlukan peralatan tambahan seperti inventer, baterei penyimpanan dan lain-lain. Kemajuan dari penelitian akan material semikonduktor sebagai bahan inti sel surya, telah menjadi faktor kunci bagi pengembangan teknologi ini. Dalam teknologi sel surya, terdapat berbagai pilihan penggunaan material intinya. Kristal tunggal silikon sebagai pioner dari sel surya memang masih menjadi pilihan sekarang karena teknologinya yang sudah mapan sehingga bisa mencapai efisiensi lebih dari 20 �ntuk skala riset. Sedangkan modul/panel sel surya kristal silikon yang sudah diproduksi berefisiensi sekitar 12 �Namun demikian, penggunaan material ini dalam bentuk lempengan (waver) masih digolongkan mahal dan juga volume produksi lempeng silikon tidak dapat mencukupi kebutuhan pasar bila terjadi penggunaan sel surya ini secara massal. Sehingga untuk penggunaan secara besar-besaran harus dilakukan uasaha untuk mempertipis lapisan silikonnya dari ketebalan sekarang yang mencapai ratusan mikron.

Material yang berifisiensi tinggi lainnya adalah dari paduan golongan unsur III-V GaAs dan InP. Walaupun secara teoritik efisiensinya bisa mencapai 35�tetapi sulitnya menumbuhkan kristal tunggal berkualitas tinggi dari material-material di atas menyebabkan harganya tergolong sangat mahal sehingga penggunaannya masih terbatas, terutama hanya untuk penggunaan di angkasa luar. Ini ditunjang lagi oleh sifat material tersebut yang tahan terhadap radiasi-radiasi di angkasa luar. Material golongan ini memang tidak dipertimbangkan untuk digunakan secara massal. Usaha yang sedang diupayakan sekarang untuk menekan sedikit harga pembuatannya adalah menumbuhkan lapisan GaAs di atas lempeng silikon. Namun, penggabungan dari dua material dengan struktur berbeda ini menyebabkan timbulnya strain pada lapisan antarmukanya sehingga menurunkan efisiensi.

Sel surya film tipis

Pilihan yang paling diharapkan saat ini untuk dapat diproduksi secara massal dengan harga yang murah adalah sel surya yang terbuat dari film tipis (Thin film solar cells). Di antaranya ada tiga material yang sedang dikembangkan secara intensif yaitu CuInSe2 (atau paduannya seperti CuIns2 atau CuInGaSe2 ), CdTe dan silikon amorf. Dengan tingkat efisiensi sekitar 10�sel surya film tipis ini sudah layak untuk diproduksi massal dengan harga yang dapat bersaing dengan sumber energi listrik yang lain. Untuk ketiga material di atas hanya dibutuhkan ketebalan sekitar satu mikron untuk membentuk sel surya yang efisien. Ini disebabkan karena daya serap cahayanya yang besar.

Sel surya film tipis CdTe telah dapat diproduksi dalam bentuk modul percobaan dengan efisiensi sekitar 10�Jadi cukup layak untuk diproduksi dalam bentuk modul percobaan dengan efisiensi sekitar 10�Jadi cukup layak untuk diproduksi secara massal. Persoalannya adalah material ini belum dapat diterima dengan baik karena mengandung unsur cadmium. Bila rumah yang atapnya dipasang sel surya CdTe terbakar, unsur cadmium ini akan menimbulkan polusi yang membahayakan.

Material CuInSe2 adalah juga diharapkan dapat digunakan secara luas. Material dengan daya absorpsi cahaya yang besar ini, secara teoritik mempunyai efisiensi 20�ahkan lebih. Dalam skala laboratorium saat ini telah dibuat efisiensi di atas 15�Kesulitan dari material yang masih baru ini adalah sukarnya mengontrol komposisi dari ketiga unsur pembentukannya terutama saat diproduksi dalam ukuran yang besar secara massal, sehingga masih mengalami kesulitan dalam memproduksi modul dengan kualitas yang sama. Mencari proses pembuatan yang murah dan layak untuk produksi massal adalah masalah yang menjadi pusat perhatian untuk material golongan ini.

Yang terakhir adalah silikon amorf. Material ini juga dikenal sebagai bahan dasar pembuatan flat panel display untuk layar komputer atau televisi portabel. Ini dimungkinkan karena material ini bisa ditumbuhkan dalam ukuran besar dengan lebar lebih dari satu meter. Film tipis silikon amorf biasanya dibuat dengan menguraikan gas monosilane (SiH4 ) dalam plasma yang dibangkitkan oleh penguat frekuensi radio (glow discharge) pada suhu yang relatif rendah (250o C). Material ini tergolong yang paling murah di antara semua sel surya film tipis. Secara teoritik, dapat menghasilkan efisiensi sekitar 15-16�Kelemahannya adalah adanya degrasi/penurunan efisiensi sekitar 30�ari harga awal, saat pertama kali disinari walaupun pada akhirnya menjadi stabil (efek Staebler Wronski). Panel sel surya dengan efisiensi (setelah terdegradasi) 10�udah berhasil dibuat. Walaupun nilai efisiensi tersebut sudah masuk kategori layak produksi, usaha untuk menyempurnakan proses pembuatannya masih terus berlangsung guna menekan serendah mungkin harga jualnya.

Ada dua hal lain yang juga sering dipertanyakan orang terhadap sel surya. Yang pertama adalah polusi. Meskipun saat menggunakannya, sel surya tidak menyebabkan polusi tapi saat pembuatannya (seperti industri semikonduktor lainnya) tetap menimbulkan limbah/polusi. Yang kedua adalah adanya parameter \x{201C}energy pay-back time\x{201D} yang menyatakan lamanya waktu yang diperlukan oleh sel surya untuk menghasilkan energi yang sama dengan energi yang dipakai saat pembuatan sel surya itu sendiri. Terhadap dua hal di atas, sel surya film tipis silikon amorf ternyata lebih unggul dibandingkan dengan sel surya lainnya.

Sel surya di Jepang

Negara Jepang lewat proyek Sunshine-nya dimana penulis pernah ikut terlibat selama lima tahun, sangat menaruh minat pada material silikon amorf yang diharapkan dapat digunakan secara massal oleh penduduknya. Sesuai dengan fleksibilitas dari silikon amorf ini yang dapat ditumbuhkan pada substrat apa saja, saat ini sedang diteliti penumbuhan material ini di atas plastik khusus sebagai pengganti kaca sehingga menjadi lebih ringan dan murah. Sewaktu proyek Shunshine yang disponsori oleh MITI Jepang ini dimulai tahun 1974, harga sel surya adalah lebih dari 20.000 yen/watt-puncak. Dewasa ini, harganya telah mencapai sekitar 300-400 yen/watt-puncak. Diharapkan dengan usaha keras pada R&Dnya, harga 100 yen/watt akan dicapai sekitar tahun 2000. Ini berarti ekivalen dengan harga energi listrik sebesar 10-20 yen/kWh atau sekitar 10-20 sen dollar/kWh, harga yang bersaing dengan listrik yang dibangkitkan secara konvensional. Pemerintah Jepang juga sudah mengeluarkan perundangan untuk memungkinkan penjualan kelebihan listrik yang dihasilkan dari pemakai sel surya ke perusahaan listrik. Jadi buat Jepang yang memang tidak memiliki sumber enrgi fosil yang mencukupi ini, listrik tenaga surya bukanlah terbatas pada penggunaan yang khusus di daerah terpencil tapi merencanakan penggunaan secara massal untuk rumah-tinggal di kota, sekolah dan fasilitas umum lainnya mulai tahun 2000 mendatang. Untuk mendukung hal ini, mulai beberapa tahun yang lalu, pemerintah Jepang memberikan subsidi sebesar 60�ari harga jualnya buat rumah-tinggal yang ingin memasang panel sel surya dengan daya keluaran 2-3 kW. Kampanye seperti ini memang bertujuan untuk lebih memasyarakatkan penggunaan dari sel surya sehingga diharapkan dapat menurunkan harga pembuatannya karena produksi secara massal. Buat kita di Indonesia, pertimbangan penggunaan sel surya seharusnya bisa menjadi lebih layak lagi, mengingat negara kita terletak di katulistiwa yang menerima sinar matahari sepanjang tahun dan juga cukup tersedia lahan untuk menempatkan panel sel surya bila tidak ingin diletakkan di atap rumah.

Pemilihan material yang tepat untuk produksi sel surya bukanlah suatu harga mati. Ini dikarenakan adanya karakteristik yang berbeda-beda dari sel surya tersebut. Jadi seperti saat ini ada berbagai jenis bahan bakar untuk kendaraan bermotor seperti premium, solar dan sebagainya, sel surya pun nantinya akan menawarkan bermacam-macam jenis di pasaran, bergantung pada spesifikasi kebutuhan kita masing-masing.

Di Indonesia

Untuk kita di Indonesia, walaupun memang masih ada alternatif energi yang lain, ada baiknya kita terlibat secepatnya dalam teknologi pembuatan sel surya ini. Sel surya sebagai suatu divais semikonduktor terkait erat dengan teknologi semikonduktor itu sendiri. Jadi pengembangan teknologi ini bisa dijalankan bersama-sama dengan pengembangan divais-divais semikonduktor lainnya untuk aplikasi mikroelektronika. Perbedaan besarnya adalah terletak pada dimensinya, dimana sel surya harus difabrikasi dalam ukuran sebesar mungkin sedangkan divais mikroelektronika menuju ke arah pengecilan. Jadi penguasaan teknologi ini akan dengan sendirinya memudahkan penguasaan teknologi semikonduktor lainnya. Hal ini sejalan dengan usaha pengembangan industri elektronika di Indonesia.

Secara umum, penggunaan panel photovoltaik oleh pemerintah dikoordinir oleh BPP Teknologi. Beberapa tempat yang diketahui penulis sedang melakukan aktivitas pembuatan sel surya ini di Indonesia adalah di Puspitek Serpong, LEN dan ITB. Usaha seperti ini diharapkan bisa menjadi embrio bagi industri sel surya dalam negeri atau bahkan industri semikonduktor. Partisipasi seperti ini sangat strategis, selagi teknologi ini belum jenuh dan masih dalam tahap mencari bentuk yang optimal. Kalau hal ini tidak dilakukan sekarang, dikawatirkan kita bisa menjadi pengimpor sel surya terbesar dikemudian hari, seperti pengalaman kita untuk bidang teknologi tinggi la

cara menghilangkan jerawat

Cara Menghilangkan jerawat

Car
aTidur Terlentang

Akademi Dermatologi Amerika (AAD) menyatakan bahwa tidur pada posisi tertentu dari malam ke malam dapat menyebabkan beberapa guratan tidur – kerutan pada permukaan kulit wajah yang tak akan hilang ketika kita bangun dari tidur.
Tidur menyamping meningkatkan jumlah kerutan pada pipi dan dagu, sementara tidur dengan wajah tertelengkup menyebabkan kerutan di kening. Untuk mengurangi formasi kerutan, AAD menganjurkan untuk tidur dalam posisi terlentang.

Santap ikan lebih banyak

Ikan salmon (dan beberapa jenis ikan air dingin lainnya) tidak hanya merupakan sumber protein yang baik untuk kulit, melainkan juga sumber asam lemak esensial yang dikenal dengan omega-3. Nicholas Perricone, MD, dermatologis Yale, menyatakan bahwa asam lemak esensial memberi nutrisi pada kulit dan menjaganya tetap muda dan turut mengurangi keriput.

J
angan merengut! - gunakan kacamata baca bila perlu
Pergerakan otot muka secara berulang-ulang, seperti merengut saat membaca atau menatap, dapat menyebabkan lekukan di bawah permukaan kulit. Lekukan ini kemudian dapat menjadi kerutan. Solusinya, pertahankan mata anda terbuka lebar, gunakan kaca mata baca jika perlu, gunakan kacamata yang tepat yang dapat melindungi kulit disekitar mata dari sinar matahari dan mencegah anda merengut.

Tukar kopi dengan cokelat
Laporan penelitian tahun 2006 pada jurnal nutrisi mengungkapkan bahwa cokelat mengandung dua macam flavonol ( epicatchin dan catechin) dengan level lebih tinggi, yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari, meningkatkan sirkulasi ke sel kulit, mempengaruhi hidrasi, dan membuat kulit tampak dan terasa lebih halus. Hm, lezat!

Jangan terlalu sering mencuci wajah
Menurut para dermatologis dari Medical Center Universitas Maryland, kulit mengandung lapisan berminyak dan pelembab natural yang melindunginya dari terjadinya kerutan. Membasuh wajah terlalu sering menghilangkan perlindungan itu, kecuali sabun yang anda gunakan mengandung pelembab pelindung kulit. Gunakan facial cleanser ketimbang sabun saat membersihkan wajah.
Makan lebih banyak kacang kedelai
Penelitian menunjukkan bahwa kacang kedelai dapat turut melindungi dan menyembuhkan beberapa kerusakan akibat paparan sinar matahari. Sebuah penelitian lain yang diterbitkan oleh European Journal of Nutrition, menyatakan bahwa suplemen berbahan dasar kacang kedelai (yang komposisinya juga mengandung vitamin, protein ikan, dan ekstrak teh putih, biji anggur dan tomat) dapat meningkatkan struktur dan kekuatan kulit hanya dalam waktu enam bulan saja.

Lakukan perawatan dasar pada kulit
Jika anda ingin menjaga kulit anda terlihat lebih muda, mulailah dengan hal-hal dasar berikut. Mungkin anda sudah pernah medengarnya, namun tak ada salahnya mengulang.
* Hindari sinar matahari
* Gunakan sunscreen/sunblock
* Hindari merokok
* Gunakan pelembab

peNeMuu TeLegRam

41 GUGLIELMO MARCONI 1874-1937


Dari keluarga berada, lahirlah Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Itali. Penemu radio ini dapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun 1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi baca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.

Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat dikirim ke kapal di tengah laut.

Tahun 1895, hanya setahun kerja keras, Marconi berhasil memprodusir peralatan yang diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Marconi bergegas mendirikan perusahaan dan "Marconi" pertama dikirim tahun 1898. Tahun berikutnya dia sudah sanggup kirim berita tanpa lewat kawat menyeberang selat Inggris. Meskipun patennya yang terpenting diperolehnya tahun 1900, Marconi meneruskan pembuatan dan mempatenkan banyak penyempurnaan-penyempurnaan atas dasar penemuannya sendiri. Di tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.

Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan di tahun 1909 tatkala kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio amat membantu, semua penumpang bisa diselamatkan kecuali enam orang. Pada tahun yang sama Marconi berhasil meraih Hadiah Nobel untuk penemuannya. Dan pada tahun berikutnya dia berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, suatu jarak yang lebih dari 6000 mil.

Semua berita ini dikirim lewat tanda-tanda sistem kode Marconi. Sebagaimana diketahui, suara itu dapat dikirim lewat radio, tetapi hal ini baru bisa terlaksana sekitar tahun 1915. Penyiaran radio dalam skala komersial baru mulai awal tahun 20-an, tetapi kepopulerannya dan arti pentingnya tumbuh dengan amat cepatnya.

Sebuah penemuan yang hak patennya punya harga tinggi dengan sendirinya menimbulkan pertentangan di pengadilan. Tetapi, rupa-rupa tuntutan lewat pengadilan sirna melenyap sesudah tahun 1914 tatkala pengadilan mengakui hak-hak Marconi. Pada tahun berikutnya, Marconi melakukan pula penyelidikan penting di bidang gelombang pendek dan komunikasi microwave. Dia menghembuskan nafas terakhir di Roma tahun 1937.

Selain Marconi menjadi kesohor selaku penemu, jelas pula pengaruhnya tak diragukan dalam hal arti penting radio dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Marconi tidak menemukan televisi. Tetapi, penemuan radionya merupakan pembuka jalan penting buat televisi, karena itu adalah layak menganggap Marconi punya saham juga dalam pengembangan televisi.

Jelas, komunikasi tanpa kawat punya makna teramat penting dalam dunia modern. Ini bermanfaat amat buat pengiriman berita, untuk hiburan, untuk keperluan militer, untuk penyelidikan ilmiah, untuk tugas-tugas kepolisian, dan lain-lain keperluan. Meskipun untuk beberapa hal telegram (yang sudah diketemukan orang lebih dari setengah abad sebelumnya) boleh dibilang punya kegunaan juga, penggunaan radio secara besar-besaran betul-betul tak tertandingkan. Dia bisa mencapai mobil, kapal di lautan, pesawat yang sedang mengudara, bahkan pesawat ruang angkasa. Jelas merupakan penemuan lebih penting ketimbang tilpun karena berita-berita yang dikirim via tilpun dapat pula dikirim lewat radio, lagi pula pesan-pesan lewat radio dapat dikirim ke tempat-tempat yang tak bisa dicapai tilpun.

Marconi punya tempat urutan lebih tinggi dalam daftar ini ketimbang Graham Bell semata-mata berhubung komunikasi tanpa kawat merupakan penemuan lebih penting daripada tilpun. Saya tempatkan Edison sedikit lebih tinggi dalam urutan daftar buku ini ketimbang Marconi lantaran jumlah besar penemuan yang sudah dilakukannya, meski tak ada satu pun daripadanya yang mengungguli arti penting radio. Karena radio dan televisi hanyalah merupakan bagian kecil saja dari penggunaan praktis dari kerja teoritis Michael Faraday dan James Clerk Maxwell, adillah apabila Marconi mesti ditempatkan dalam urutan sedikit lebih bawah dari kedua orang itu. Bersamaan dengan itu jelas pula bahwa sejumlah kecil saja tokoh-tokoh politik yang punya pengaruh besar terhadap dunia seperti yang dipunyai Marconi, karena itu layak pula dia ditempatkan pada kedudukan cukup tinggi dalam daftar urutan buku ini.

Situs Web

  • http://nobelprize.org/physics/laureates/1909/
  • http://www.pbs.org/wgbh/aso/databank/entries/btmarc.html
  • http://people.deas.harvard.edu/~jones/cscie129/nu_lectures/lecture6/marconi/marconi.html